Monday, October 22, 2012

Setelah

Semua pagi
Semua malam
Mereka selalu duduk tersenyum di depan mejaku

Semua harapan
Semua angan

Mereka selalu berdiri di depan pandanganku

Setelah pagi selesai
Setelah malam selesai
Setelah harapan selesai
Setelah tujuan selesai

Semuanya selesai

Mereka beranjak dari duduk
Mereka berjalan dari berdiri

Lalu aku melihat di belakang mejaku
Dimana tempat dudukku
Itulah yg membuat mereka menunggu, sabar, bersikap manis

Monday, June 25, 2012

Putri Kaguya


Di zaman dulu hiduplah seorang kakek bersama istrinya yang juga sudah tua. Kakek bekerja dengan mengambil bambu di hutan. Bambu dibuatnya menjadi berbagai barang, dan orang-orang menyebutnya Kakek Pengambil Bambu. Pada suatu hari, ketika kakek masuk ke hutan bambu, terlihat sebatang bambu yang pangkalnya bercahaya. Kakek merasa heran dan memotong batang bambu tersebut. Keluar dari dalam batang bambu, seorang anak perempuan yang mungil, tingginya cuma sekitar 9 cm tapi manis dan lucu. Anak perempuan tersebut dibawanya pulang dan dibesarkannya seperti anak sendiri. Sejak itu, setiap hari kakek selalu menemukan emas dari dalam batang bambu. Kakek dan nenek menjadi kaya. Dalam tiga bulan, anak perempuan yang dibesarkan tumbuh menjadi seorang putri yang sangat cantik. Kecantikan putri ini sulit ditandingi, begitu cantiknya sehingga perlu diberi nama. Orang-orang menyebutnya Putri Kaguya (Nayotake no kaguya hime).
Berita kecantikan Putri Kaguya tersebar ke seluruh negeri. Pria dari berbagai kalangan, mulai dari bangsawan hingga rakyat biasa, semuanya ingin menikahi Putri Kaguya. Mereka datang berturut-turut ke rumah Putri Kaguya untuk meminangnya, namun terus menerus ditolak oleh Putri Kaguya. Walaupun tahu usaha mereka sia-sia, para pria yang ingin menikahi Putri Kaguya terus bertahan di sekeliling rumah Putri Kaguya. Satu per satu dari mereka akhirnya menyerah, dan tinggal 5 orang pria yang tersisa, yang semuanya pangeran dan pejabat tinggi.
Mereka tetap bersikeras ingin menikahi Putri Kaguya, sehingga Kakek Pengambil Bambu membujuk Putri Kaguya, "Perempuan itu menikah dengan laki-laki. Tolong pilihlah dari mereka yang ada." Dijawab Putri Kaguya dengan, "Aku hanya mau menikah dengan pria yang membawakan barang yang aku sebutkan, dan sampaikan ini kepada mereka yang menunggu di luar."
Ketika malam tiba, pesan Putri Kaguya disampaikan kepada kelima pria yang menunggu. Pelamar masing-masing diminta untuk membawakan barang yang mustahil didapat, mangkuk suci Buddha, dahan pohon emas berbuah berkilauan, kulit tikus putih asal kawah gunung berapi, mutiara naga, dan kulit kerang bercahaya milik burung walet. Pelamar pertama kembali membawa mangkuk biasa, pelamar kedua membawa barang palsu buatan pengrajin, dan pelamar ketiga membawa kulit tikus biasa yang mudah terbakar. Semuanya ditolak Putri Kaguya karena tidak membawa barang yang asli. Pelamar keempat menyerah akibat dihantam badai di perjalanan, sedangkan pelamar kelima tewas akibat patah pinggang.
Berita kegagalan ini terdengar sampai ke kaisar yang menjadi ingin bertemu dengan Putri Kaguya. Kakek Pengambil Bambu membujuk Putri Kaguya agar mau menikah dengan Putri Kaguya, tapi Putri Kaguya tetap menolak dengan berbagai alasan. Putri Kaguya bahkan tidak mau memperlihatkan dirinya di depan kaisar. Kaisar akhirnya memutuskan untuk menyerah setelah saling bertukar puisi dengan Putri Kaguya.
Putri Kaguya kembali ke Bulan
Musim gugur pun tiba. Putri Kaguya menghabiskan malam demi malam dengan memandangi Bulan sambil menangis. Kalau ditanya kenapa menangis, Putri Kaguya tidak mau menjawab. Namun ketika tanggal 15 bulan 8 (September) semakin dekat, tangis Putri Kaguya makin menjadi. Putri Kaguya akhirnya mengaku, "Aku bukan manusia bumi, tanggal 15 ini pada saat bulan purnama, aku harus kembali ke Bulan." Identitas sebenarnya Putri Kaguya disampaikan kepada kaisar. Prajurit-prajurit gagah berani diutus kaisar untuk melindungi Putri Kaguya dari jemputan orang Bulan.
Malam Bulan purnama itu pun tiba, sekitar jam 2 malam, dari langit turun orang-orang Bulan. Para prajurit dan Kakek Pengambil Bambu tidak mampu mencegah mereka membawa Putri Kaguya kembali ke bulan. Putri Kaguya adalah penduduk ibu kota bulan yang sedang menjalani hukuman buang ke bumi. Sebagai tanda mata, Putri Kaguya memberikan obat hidup kekal (不死 fushi?, tidak pernah mati) kepada kaisar. Namun tanpa Putri Kaguya, kaisar tidak merasa perlu hidup selama-lamanya. Diperintahkannya obat tersebut untuk dibakar di Suruga, di atas puncak gunung tertinggi di Jepang. Gunung tersebut kemudian disebut "Fushi no Yama," dan akhirnya disebut "Fujiyama" (Gunung Fuji). Obat yang dibakar di atas gunung kabarnya membuat Gunung Fuji selalu mengeluarkan asap hingga sekarang.

Sumber : Wikipedia

Kami

Pada akhirnya, kami seperti selalu sendiri dan sendiri
Kami menimati kopi pahit ini
Kami menimati beras basi ini
Kami menggigil dalam hangatnya hujan ini

Kami tertawa dalam derita
Kami menangisi bahagia

Kami seperti sebuah klise
Melewati semua tentang fase
Mendengarkan berjuang untuk diingat dalam kamuflase

Halo, kami tidak tahu apa yg kami takutkan
Sekian, kalian tidak akan pernah tahu



Tuesday, June 19, 2012

Biasa Saja

Ada hal-hal yang tampak sangat jauh. Sangat jauh. Untuk menggapainya susah, karena dimensi waktu sudah dilewati namun dimensi ruang berbeda.

Ada hal-hal yang tampak mustahil. Walau dimensi waktu dan ruang sudah sama. Perut bumi ini hanyalah biasa-biasa saja.


Thursday, June 14, 2012

Persepsi

Pada akhirnya semua yang kita kerjakan akan dinilai oleh orang lain, oleh malaikat dan terutama oleh Allah. Apapun peran dan fungsi yang kita kerjakan, semua kembali pada kemauan. Kemauan yang bersifat positif menimmbulkan karakter yang positif. Darisinilah persepsi orang lain muncul. Persepsi tidak dibangun dalam semalam. Persepsi timbul dari tiap detail kecil aksi yang kita lakukan. Persepsi bisa mempengaruhi seluruh apa yang sudah kita lakukan.


Monday, March 12, 2012

Pagar dan Kunci Pikiran

Susah untuk menumpahkan pikiran ini ke dalam tulisan.
Ada sisi dari diri yang menutup pikiran ke dunia luar.
Ada juga sisi diri lain yang ingin menulis.
Saya cari jalan tengah labirin ini.
Saya mencoba menulis dengan banyak pagar dan kunci, sebagai penghalang jalan pemikiran anda.
Kalau anda baca tulisan-tulisan saya akhir-akhir ini, apakah menurut anda saya Gila ?

Relikui Religi

Perjalanan religi penuh dengan relikui. Seperti anak tangga, ada tingkatan-tingkatan. Mencari pembenaran keyakinan. Jangan cuma pemberian dari orang tua.

Kita tidak akan tersesat jika membaca. Bacalah. Saya membaca buku agama. Saya membaca alam. Saya membaca petunjuk-Nya. Saya mencoba membaca isyarat-Nya. Semakin saya mencoba membaca, semakin hikmah ditemukan. Hikmah timbul dari persimpangan. Allah menguji saya dengan pilihan-pilihan sikap di persimpangan. Persimpangan merupakan ujian dari Allah. Yang diukur adalah sikap.

Pembelajaran-pembelajaran agama tidak berhenti. Saya membagi 2 (dua) level tingkat keagamaan, yaitu kuantitas dan kualitas. 2 level ini bisa dipilih yang mana dahulu atau dilakukan bersamaan. Saya memilih untuk membenahi level kuantitas dulu.

Level Kuantitas berbicara mengenai jumlah. Berapa jumlah ibadah yang wajib dan sunah yang dilakukan sehari. Konon, pembiasaan baru terasa ringan setelah 14 hari. Tantangannya adalah hidup di Jakarta. Dimana waktu dan tempat menjadi satu dimensi.

Level Kualitas berbicara mengenai esensi dan pemahaman. Tantangannya adalah karena kuantitas dari esensi dan pemahaman itu sendiri yang berbeda-beda.

Perjalanan religi tidak akan berhenti. Ada kalanya seperti berjalan mundur. Atau seperti berjalan lurus namun tidak mendapat apa-apa (ini pemikiran dangkal manusia).

Saat pemikiran dangkal muncul, saat banyak alasan keluar. Disinilah keberhasilan setan bekerja.



Sunday, March 11, 2012

Semu

Pada satu titik, ada fase-fase hidup yang terasa lama.

Fase ini mengajarkan bagaimana bersabar, mengejar hidup, beradopsi dengan waktu, menerima kekalahan, menerima kekalahan lagi, mencoba untuk bangkit, namun kebangkitan menjadi semu karena tidak signifikan di ekosistem.

Fase ini tidak bosan-bosannya mengajarkan manusia naif. Bagaimana harus bersikap. Bagaimana harus tidak diam. Bagaimana kemenangan itu tidak ada sebenarnya. Yang ada hanyalah kekalahan yang terminimalisir.

Hai manusia. Kita tidak pernah benar-benar menang. Kita merasa menang saja. Merasa menang karena sebenarnya orang lain ditakdirkan kalah.

Inilah hidup. Kita bisa mengatakan itu semu atau abu-abu. Tidak ada yang menang. Tidak ada yang kalah. Yang ada hanya kesenangan.

Hitam

Saya suka warna hitam. Warna hitam membuat saya nyaman. Seperti bisa menutupi sisi lain saya. Tenang.

Pikiran

Saya berteman baik dengan pikiran saya.

Harga Diri

Yang menjadikan laki-laki menjadi manusia seutuhnya adalah harga diri.
Harga diri untuk bertahan.
Harga diri untuk berteguh.
Harga diri untuk mencintai.
Harga diri untuk membahagiakan orang-orang yang tersayang.
Harga diri untuk menjaga mereka.
Harga diri untuk bisa melakukannya sendiri.

Monday, March 5, 2012

Variabel Bahagia

Kebahagiaan itu sederhana. Jika kita hanya memikirkan kebahagiaan kita sendiri saja. Mengejar impian kita saja, menjadi diri sendiri, tidak perlu memikirkan variabel lain.

Menjadi kebahagian itu tidak sederhana, saat variabel kebahagiaan orang-orang terdekat kita masukkan ke rencana kita. Penyesuaian rencana dan mimpi disesuaikan.

Wednesday, February 29, 2012

Cara

Menjadi manusia itu memilih jalan hidup. Cara hidup. Cara bertahan hidup. Cara mencapai impian. Cara mendekati takdir baik. Tuhan memberikan skenario mudah atau skenario susah. Tuhan memberikan skenario mudah tanpa pandang bulu. Tuhan memberikan skenario susah tanpa pandang bulu juga.

Semuanya semakin seperti lingkaran. Sebuah ironis yang menggangku keteguhan. Labirin yang berpetunjuk salah.

Manusia selalu berpikir seperti timbangan. Pikiran adalah senjata manusia paling berbahaya. Sedangkan kenyataan memperkeruh suasana.

Happy Life. Selamat menikmati skenario masing-masing.